Kamis, 03 Mei 2012

Jenis Pendidikan

Setidaknya ada 8 jenis pendidikan yang terselenggara dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

  1. Pendidikan masal
    Menurut Faisal (Ashfi, 2012) pendidikan masal adalah aktivitas pendidikan dalam masyarakat yang sasarannya adalah individu dewasa yang mengalami keterlantaran pendidikan.
    Misalnya : pemberantasan buta huruf.
  2. Pendidikan masyarakat
    Pendidikan masyarakat adalah gerakan pendidikan masyarakat yang ditujukan sebagai gerakan pendidikan yang ditujukan pada persekutuan hidup (yang dilihat sebagai keutuhan hidup) sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan, dan kemampuan tertentu.
    Misalnya : penyuluhan gerakan koperasi pembangun masyarakat.
  3. Pendidikan dasar
    Pendidikan dasar adalah gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang sosio ekonomi dengan pendidikan minimum.Sasarannya adalah semua kalangan di daerah terbelakang. Tujuannya agar mereka mampu menyesuaikan diri dan mengembangkan lingkungannya.
  4. Penyuluhan
    Penyuluhan merupakan gerakan bimbinngan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi atau kejuruan menengah yang bekerja sama dengan instansi pemerintah yang relevan. Pengetahuan di sampaikan dengan cara yang menarik dan persuasif. Pelaksanaannya dapat individual dan dapat kelompok. Materinya bermacam-macam, misal : teknologi, pertanian, ekonomi keluarga, KB, usaha tani, dll.
  5. Pengembangan masyarakat
    Menurut Faisal (Ashfi, 2012) pengembangan masyarakat yang dimaksud adalah usaha, proses atau gerakan yang ditujukan kepada masyarakat sebagai satu sistem sosial agar dapat berkembang dan mampu menolong diri sendiri meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial.
  6. Masyarakat belajar
    Masyarakat belajar menunjuk kepada fakta warga masyarakat yang secara aktif menggali pengalaman belajar di setiap kehidupan. 
  7. Pendidikan seumur hidup
    Yang dimaksud pendidikan seumur hidup adalah kenyataan, asas, dan harapan bahwa proses dan kebutuhan berlangsung sepanjang hidup.
    "Never Late to Learn"
  8. Pendidikan formal, nonformal, dan informal
    Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
    Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang.
    Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Kuliah Andragogi bersama Ibu Permata Ashfi Raihana S.Psi

Sistem Pendidikan Nasional

Kita perlu mengetahui apa sebenarnya dasar sistem pendidikan nasional yang terdapat pada negara kita, dengan begitu kita dapat melakukan sedikit banyak koreksi dan evaluasi atas penyelenggaraan yang sudah ada, apakah sudah sesuai dengan dasar atau tidak.

Sistem pendidikan nasional menurut UU RI No.20 tahun 2003 adalah sebagai berikut
"Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional"

Ciri-ciri Sistem Pendidikan Nasional menurut undang-undang yaitu mempunyai :
  1. Dasar : mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban yang bermartabat
  2. Fungsi : mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban yang bermartabat, dan mencerdaskan bangsa.
  3. Tujuan : mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang : berakhlak mulia; sehat; berilmu, cakap, kreatif; mandiri; demokratis; dan bertanggungjawab.
Jadi, bagaimana kabar pendidikan di Indonesia hari ini, apa pendapat anda tentang penyelenggaraan sistem pendidikan di negara ini??

Andragogi vs Pedagogi

Andragogi

Kata "Andragogi" berasal dari bahasa Yunani
"andra" = orang dewasa
"agogos" = memimpin

Andragogi adalah suatu seni dan ilmu untuk membantu manusia belajar.

Pedagogi

Kata "Pedagogi" juga berasal dari bahasa Yunani
"paid" = kanak kanak
"agogos" =  memimpin


Pedagogi adalah suatu seni dan ilmu mengajar anak-anak

Andragogi vs Pedagogi

Perbedaan andragogi dan pedagogi dapat ditinjau dari beberapa hal, diantaranya :
  • Hubungan siswa dan guru. Pada pedagogi siswa sangat bergantung pada guru, guru bertanggung jawab penuh pada apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Gurulah yang mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan pada andragogi guru bersikap sebagai fasilitator, siswa mengarahkan dirinya sendiri untuk belajar apa dan bagaimana, siswa bertanggungjawab atas belajarnya sendiri, dan siswa diberi peluang yang cukup besar untuk melakukan evaluasi diri
  • Peran pengalaman siswa. Pada pedagogi pengalaman guru lebih dominan, siswanya sendiri pasif. Sedangkan pada andragogi pelajar mengalamai sesuatu secara lebih leluasa, pengalaman menjadi sumber utama mengidentifikasi penguasaan diri akan sesuatu, siswa satu sama lain saling berperan sebagai sumber belajar.
  • Motivasi belajar. Pada pedagogi motivasi datang secara eksternal, artinya siswa disuruh atau dipaksa atau diwajibkan atau dituntut untuk mengikuti suatu pendidikan tertentu. Sedangkan motivasi pada kegiatan belajar orang dewasa lebih bersifat internal, datang dari diri sendiri sebagai wujud aktualisasi diri, penghargaan diri, dan lain lain.