Keberhasilan proses konseling dapat dipengaruhi oleh tiga hal terkait dengan klien itu sendiri, yaitu
- Kepribadian klien
Bagaimana emosinya, sikapnya, dan motivasi mengikuti konseling maupun psikoterapi - Harapan klien
Harapan klien dapat bermacam-macam, diantaranya adalah mendapatkan informasi, menurunkan kecemasan, memperoleh jawaban atas suatu permasalahan, mencari upaya untuk menjadi individu yang lebih baik - Pengalaman dan pendidikan klien
Berikut adalah ragam tipe klien :
- Klien Suka Rela
Klien suka rela adalah klien yang datang atas kehendak sendiri. Biasanya klien ini lebih mudah menyesuaikan diri dengan konselor dan dapat terbuka bahkan terhadap hal yang rahasia meskipun menyakitkan, ia dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih jelas, lebih bersahabat dan memahami dengan baik bahwa dirinya membutuhkan bantuan dan terbuka pada bantuan yang ada. Maka umumnya proses konseling atau psikoterapi pada klien ini akan lebih cepat selesai. - Klien Terpaksa
Klien terpaksa adalah klien yang melakukan konseling atau psikoterapi atas dorongan orang lain. Mereka akan cenderung tertutup dan enggan untuk berbicara. Mereka bahkan memiliki sikap curiga dan menutup atau menolak bantuan secara halus, sehingga proses konseling atau psikoterapi lebih lama - Klien Enggan
Klien enggan merupakan tipe klien yang banyak bicara namun enggan dibantu, bahkan mereka enggan membantu diri mereka sendiri dan tidak menunjukkan sikap ingin menyelesaikan masalah - Klien Menentang
Klien menentang bisa jadi adalah klien yang terpaksa, cenderung tertutup bahkan menentang atau bermusuhan kepada konseling yang diungkapkan secara terbuka. - Klien Krisis
Merupakan klien yang sedang menghapi musibah sehingga kondisi emosionya cenderung tidak menentu, memiliki perasaan tidak berdaya, kurang mampu berfikir rasional sehingga klien ini mungkin akan lebih sulit memahami situasinya sendiri, tidak tau harus berbuat apa, tidak mampu menolong dirinya sendiri. Mereka sangat membutuhkan bantuan dari orang lain yang dipercayanya.
Umumnya klien yang terbuka adalah klien yang dapat dengan mudah dan cepat menyelesaikan proses konseling, sedangkan klien yang tertutup akan lebih sulit melalui proses konseling dan lebih lama mencapai keberhasilan konseling atau psiko terapi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi klien itu sendiri diantaranya adalah :
- Genetika
Klien bisa jadi membawa potensi-potensi khusus. - Persepsi tentang penderitaan
Beberapa orang keras kepala dalam menghadapi masalah atau sulit menerima pendapat orang lain, yang lain dapat jadi lebih terbuka terhadap masalah - Pengalaman tentang rasa sakit
Beberapa orang dapat belajar dari rasa sakit yang pernah dialami, sementara yang lain bisa jadi justru menjadi trauma atau paranoid tehadap rasa sakit - Kondisi kehidupan saat ini
Apakah orang tersebut merasa memiliki kondisi kehidupan yang baik atau tidak. - Keinginan dan harapan tentang masa depan
Pandangan tentang keinginan dan harapan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi seseorang. - Periode perkembangan life-span
Apakah klien itu anak-anak, remaja, orang tua, laki-laki atau perempuan
Tidak hanya bagi konselor atau terapis, pemahaman tentang klien juga dapat kita terapkan dalam memahami orang-orang yang ada di sekitar kita. ^_^
Ulasan Kuliah Konseling & Psikoterapi Dosen Khotimatun Na'imah S.Psi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar