Paradigma Psikodinamika
Teori Psikodinamika dikemukakan oleh banyak tokoh, diantaranya :
- Sigmund Freud - Psikoanalisis
- Alfred Adler - Psikologi Individual
- Carl Gustav Jung - Psikologi Analitis
- Melanie Klein - Teori Relasi Objek
- Karen Horney - Teori Psikoanalisis Sosial
- Erich Fromm - Psikoanalisis Humanistik
- Harry S. Sullivan - Teori Interpersonal
- Erik Erikson - Teori Pasca Aliran Freud (Post Freudian)
- Hipnoterapi
- Asosiasi Bebas
- Analisis Mimpi
- Analisis Tranferensi
- Analisis Resistensi
- Ego State Therapy
- Automatic Writing
- dll
Namun secara umum teori psikodinamika ini memiliki kekurangan
- Pandangan yang terlalu deterministik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan
- Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah ditentukan oleh masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah tanggung jawab individu berkurang
- Cenderung meminimalkan rasionalitas
- Data penelitian empiris kurang banyak mendukung sistem dan konsep psikoanalisis, seperti konsep tentang energi psikis yang menentukan tingkah laku manusia
- Memerlukan waktu terapi yang relatif lama
Sedangkan kelebihan metode psikodinamika
- Mampu mengunkap sisi terdalam dari diri klien dan menemukan sumber masalah
- Mengatasi masalah langsung ke sumbernya
Paradigma Behavioristik-Kognitif
Teori Behavioristik-Kognitif dikemukakan oleh tokoh-tokoh berikut
- Ivan Pavlov - Pengkondisian Klasik
- Joseph Wolpe - Desensitiasi Sistemik
- Thorndike & Skinner - Penkondisian Operant
- Arnold Lazarus - Peran Pikiran dalam Perilaku
- Anthony Ryle - Cognitive Analytic Therapy
- Georger Kelly - Konstruk Personal
- Albert Ellis - Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
- Aaron Beck - Kognitif untuk Depresi
Contoh metode terapi berdasarkan Behavioristik-Kognitif diantaranya
- Modifikasi Perilaku
- Cognitive Behavioral Therapy
- Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
- Neuro Linguistic Programming (NLP)
- Reinforcement
- Social Modelling
Keterbatasan dari metode Behavioristik-Kognitif adalah
- Penanganan yang berpusat pada pemegang kendali, bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
- Klien seolah-olah dianggap sebagai robot
Sedangkan kelebihan dari metodei Behavioristik-Kognitif adalah
- Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan
- Langsung terlihat hasilnya
Paradigma Humanistik
Teori humanistik diantaranya dikemukakan oleh
- Carl Rogers - Humanistik
- Abhraham Maslow - Hirarki Kebutuhan
Terapi humanistik berprinsip pada hal-hal berikut
- Pemahaman dunia batin klien
- Menumbuhkan kesadaran diri
- Menumbuhkan kebebasan dan tanggung jawab
- Penemuan makna
- Pengatasan Kecemasan
- Memperjuangkan Aktualisasi Diri.
Contoh Metode untuk Terapi humanistik adalah
- Gestalt
- Client Centered Theraphy
- Eksistensial
- Transpersonal
- Family Therapy
- Depth Therapy
Kelebihan Pendekaran humanistik adalah
- Menekankan kepada fungsi positif manusia
- Memanusiakan manusia
- Konselor atau terapis tidak memerlukan waktu yang cukup lama
- Konselor tidak perlu mengetahui permasalahan yang dihadapi klien
Kekurangan pendekatan ini adalah
- Inkonsistensi jawaban
- Ketidakjujuran untuk mengungkapkan analisis sendiri
Materi Kuliah Khotimatun Na'imah S.Psi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar