sumber gambar : http://www.free-marketing-tips-blog.com
Perilaku non verbal yang dapat diamati oleh seorang interviewer dapat dibedakan menjadi beberapa poin, yaitu
- Perilaku motorik
Seperti gaya, tingkat koordinasi dan tingkat aktivitas, seperti hiperaktivitas, hipoaktivitas, tremor, kecerobohan, agitasi, mondar-mandir, senyum, dll) - Postur dan perubahannya
Apakah ia bersikap santai, kaku, tegang, membungkuk, tegak, berbaring, lunglai, lemas. - Ekspresi wajah
Ekspresi wajah yang muncul bisa beragam, seperi ekspresi waspada, kosong, tumpul, tersenyum, cemberut, tertegun, cemas, marah, sedih, kacau. - Kontak mata
Apakah ia menatap secara terus menerus atau tidak sama sekali
Kemungkinan dari perilaku-perilaku verbal itu bisa bermacam-macam, terkadang kita mudah memaknainya, terkadang sulit dimaknai. Beberapa makna dari kemungkinan-kemungkinan perilaku itu adalah sebagai berikut
- Kontak mata, menunjukkan kesiapan untuk berkomunikasi dan juga perhatian
- Tatapan secara terus menerus, dapat berarti menantang, konfrontatif, cemas, kekakuan
- Bibir terlipat, bisa menunjukkan keadaan stres, kemarahan, kekerasan, atau justru keras kepala.
- Menggeleng, mungkin menunjukkan ketidak setujuan, tidak terima atau tidak percaya
- Duduk memutar badan dari pewawancara, menunjukkan kesedihan, tidak berani, atau menolak diskusi
- Gemetar, bisa jadi orang tersebut nervous, cemas, atau malah marah
- Mengetuk-ngetuk kaki menandakan ketidak sabaran atau kecemasan
- Berbisik, kesulitan menceritakan sesuatu yang berkaitan dengan topik
- Diam, tandanya bahwa ia ragu untuk bicara
- Tandan dingin, lembab, nafas pendek, pupil melebar, wajah pucat, memerah, gatal-gatal dileher, menunjukkan ketakutan, antusiasme, atau negatif.
Selebihnya kepekaan itu penting, dan itu bisa kita pelajari secara perlahan-lahan melalui diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar