Rabu, 26 Desember 2012

Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA

NAPZA disalahgunakan jika dipakai :
  • Bukan untuk tujuan pengobatan
  • Tanpa mengikuti aturan atau pengawasan dokter
  • Digunakan kadang-kadang, berkali-kali, ataupun terus menerus
  • Seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik fisik maupun mental
Hal ini dapat disebabkan oleh tiga faktor yang saling terkait, yaitu 
  • Individu
    Faktor-faktor yang ada pada individu yang dapat menimbulkan penyalahgunaan diantaranya;
    - mudah kecewa
    - cepat bosan, tidak tekun pada satu aktivitas
    - pemurung, pemalu, pendiam
    - memiliki kecenderungan memberontak dan menolak otoritas
    - cenderung memiliki gangguan jiwa
    - adanya perilaku menyimpang
    - kurang PD dan rendah diri
    - putus sekolah
    - keingintahuan yang besar dan ingin mencoba
    - mulai merokok pada usia dini (SD)
    - kemampuan berkomunikasi yang rendah
    - ingin mengikuti mode
    - ingin selalu bersenang-senang
    - ingin diterima dipergaulan
    - identitas diri kabur
    - melarikan diri dari sesuatu
    - kurang menghayati agama
  • NAPZA
    Napza mudah didapat, dengan iklan yang menarik dan tidak disadari, dan khasiat yang sesuai kebutuhan, dapat menimbuilkan kecenderungan penyalahgunaan
  • Lingkungan
    Seperti halnya keluarga, sekolah, teman sebaya, masyarakat. Semakin dekat seseorang dengan lingkungan yang menyalahgunakan NAPZA, maka semakin mudah orang tersebut melakukan penyalahgunaan pada NAPZA.
     
Gejala penyalahgunaan NAPZA dapat dilihat dari perubahan fisik dan perilaku.
Perubahan Fisik :
  • Saat menggunakan
    Jalan sempoyongan, cadel, apatis, ngantuk, agresif, curiga
  • Orang Dengan NAPZA
    Sesak nafas, nadi dan jantung lambat, kulit dingin, nafas lambat atau berhenti, meninggal
  • Saat ketagihan
    Hidung & Mata berair, menguap terus, diare, nyeri di seluruh tubuh, takut air, kejang, kesadaran turun
  • Pengaruh jangka panjang
    Tampak tidak sehat, gigi keropos, bekas-bekas suntikan atau goresan di berbagai bagian tubuh.
Perubahan Perilaku :
  • Prestasi menurun
  • Pola tidur berubah
  • Sering bepergian sampai larut malam
  • Sering mengurung diri karena ia merasa bahwa ia berbeda sehingga merasa perlu untuk sembunyi.
  • Sering menerima telfon
  • Sering berbohong
  • Sering bersikap emosional
  • Pada penggunaan ganja dapat menimbulkan banyak makan
Penyalahgunaan NAPZA dapat berpengaruh dan berakibat pada susunan saraf pusat dan komplikasi medik.
Pengaruh NAPZA terhadap Susunan Saraf Pusat :
  • Gangguan daya ingat
  • Gangguan perhatian
  • Gangguan perasaan dan asosiasi
  • Gangguan persepsi panca indera
  • Gangguan motivasi
  • Gangguan pengendalian diri
Pengaruh NAPZA terhadap komplikasi medik psikiatrik
  • Gangguan tidur
  • Gangguan fungsi seksual
  • Cemas sampai Panik
  • Depresi berat
  • Paranoid
  • Psikosis (gangguan jiwa berat)
  • Percobaan bunuh diri
  • Demensia
Pengaruh NAPZA terhadap komplikasi medik
  • Gangguan saluran nafas, jantung, liver
  • Penyakit Menular Seksual dan HIV
  • Impotensi dan kemandulan
  • Gangguan kulit
  • Infeksi
  • Gangguan saluran cerna
  • Stroke
  • Gangguan ginjal
  • Kurang gizi
Hal berikutnya yang perlu kita perhatikan dengan baik adalah bagaimana menghadapi pengguna. Sebaiknya kita dapat bersikap positif, penuh perhatian, menerima apa adanya, empati, tidak menyalahkan, menghina, dan tidak bersikap menghakimi dengan memberikan nasihat-nasihat atas perilakunya. 
Lebih baik jika kita bertanya padanya melalui pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantunya mengarahkan dirinya sendiri ke arah yang lebih baik.

Pikofarma oleh dr. Budhi M, SpKJ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar