Sabtu, 05 Januari 2013

Penskalaan dan Level Pengukuran

Penskalaan

Pengertian Alat Ukur adalah alat untuk membobot sesuatu.
Sedangkan penskalaan adalah penempatan atribut pada titik-titik tertentu sepanjang suatu kontinum

Atribut adalah karakteristik yang dimiliki individu atau objek yang bersifat psikologis atau fisiologis.

Kontinum adalah suatu garis khayal yang mencoba menggambarkan tingkat atribut yang paling tinggi sampai yang paling rendah, dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.
Contoh

- kontinum psikologis : sangat setuju - setuju - ragu - tidak setuju - sangat tidak setuju
- kontinum fisik : (urutan berat pada bola besi) 3 kg - 6 kg - 7 kg - 11 kg

Penetapan ukuran dapat dilakukan dengan mempertimbangkan antara 2 objek.
Ketepatan penetapan ukuran akan dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu :

  1. Objek yang diukur, akan lebih mudah mengukur hal-hal yang bersifat fisik
  2. Metode Pengukuran atau cara yang digunakan untuk mengukur suatu objek. Sebaiknya menghindari hal-hal yang bersifat subjektif.

Level Pengukuran

Ada 4 macam level pengukuran, yaitu :
  1. Nominal : untuk kepentingan identifikasi atau mengkategorikan
    misal : NIM, No KTP
    Data nominal tidak dapat dikenakan operasi matematis. Pengkodean yang dilakukan dapat berubah asal tidak merubah identifikasi atau kategorisasi.
  2. Ordinal : untuk pengukuran berupa urutan yang bertingkat atau berjenjang, meskipun jarak antar jenjang tidak sama, 
  3. Interval : untuk pengukuran berjenjang dengan jarak jenjang atau interval sama. 
  4. Rasio : skala interval dengan titik 0 mutlak atau absolut, artinya nilai 0 tidak memiliki atribut
    misal, 0 cm berarti tidak ada jarak sama sekali
Alat ukur psikologis digunakan untuk mengukur hal yang bersifat kognitif dan nonkognitif.
Perbedaan keduanya diantaranya dapat dilihat dari hal-hal berikut :

Kognitif :
- stimulus terstrukur
- respon dapat dikategorikan benar atau salah
- sifatnya objektif

Non kognitif :
- stimulus tidak terstruktur sehingga arah responnya tidak diketahui subjek
- semua respon dapat diterima
- bersifat proyektif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar