Rabu, 06 November 2013

Pendidikan Anak Usia Dini



Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah suatu upaya pembinaan yang dituju kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Anak Usia Dini

 

Usia

Menurut NAEYC, anak usia dini berada pada tahap usia 0-8 tahun.
Sedangkan menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, anak usia dini berusia 0-6 tahun.
 

Kamis, 27 Juni 2013

Developmental Delay

Pengertian


Developmental Delay merupakan terhambatnya kemampuan tumbuh kembang anak dalam melewati pertumbuhan yang optimal.

Macam

Speech or Language Delay

Cirinya :
  • 3 tahun
    Tidak dapat berbicara dalam frasa pendek
  • 4 tahun
    Tidak menggunakan lebih dari 3 kata pada satu kalimat.
    Tidak dapat menempatkan kata "kamu" dan "aku" dengan tepat

Gangguan Perkembangan Pervasif

Gangguan Perkembangan Pervasif dalam dikarakteristikkan dengan kerusakan yang berat yang menetap pada beberapa area perkembangan, seperti kemampuan interaksi sosial timbal balik, kemampuan komunikasi, aktivitas, perhatian atau minat, dan munculnya perilaku stereotip.

Dalam DSM IV-TR Gangguan Perkembangan Pervasif mencakup

  1. Rett Syndrome
  2. Autistic Dissorder
  3. Childhood Disintegrative Dissorder
  4. Asperger's Dissorder
  5. Pervasive Development Dissorder Not Otherwise Specified

Minggu, 23 Juni 2013

Erik Erikson : Pengalaman Awal Kehidupan dan Kesehatan Mental


Erik Erikson mengenalkan konsep perkembangan manusia setahap demi setahap secara epigenetis, yaitu bahwa perkembangan manusia itu sifatnya bertahap dan setiap tahap punya potensi dan kegagalan.

Potensi, dan kegagalan pada tiap tahap tersebut adalah sebagai berikut :

Peran Fase Perkembangan Pada Konseling dan Psikoterapi

Bagaimanapun juga terapis atau konselor harus melakukan interaksi dengan cara yang berbeda ketika menghadapi klien dengan tahapan usia yang berbeda-beda. Begitu juga dengan proses inti dari terapi, konselor atau terapis harus memahami dengan baik tugas-tugas perkembangan pada tiap tahapan usia perkembangan kliennya.

Secara umum fase perkembangan dibagi dalam 4 tahapan

ANAK - REMAJA - DEWASA - LANSIA

Prinsip Penanganan 

Klien Anak

Karakteristik anak adalah manja dan ingin diperhatikan. Konselor atau terapis dalam menghadapi klien anak sebaiknya memiliki keterampilan yang baik dalam menyesuaikan diri dan mampu menjalin kelekatan, selain itu pendekatan psikologi yang lebih tepat diterapkan adalah pendekatan behavioristik.

Paradigma Konseling Psikoterapi

Paradigma Psikodinamika

Teori Psikodinamika dikemukakan oleh banyak tokoh, diantaranya :
  1. Sigmund Freud - Psikoanalisis
  2. Alfred Adler - Psikologi Individual
  3. Carl Gustav Jung - Psikologi Analitis
  4. Melanie Klein - Teori Relasi Objek
  5. Karen Horney - Teori Psikoanalisis Sosial
  6. Erich Fromm - Psikoanalisis Humanistik
  7. Harry S. Sullivan - Teori Interpersonal
  8. Erik Erikson - Teori Pasca Aliran Freud (Post Freudian)
Contoh metodenya pun beragam, diantaranya ada

Senin, 08 April 2013

Persepsi

Ada Berapa Wajah Yang Anda Lihat??


Pemahaman Tentang Persepsi

Persepsi adalah proses menginterpretasi stimulus yang diserap oleh panca indera atau sel-sel sensoris.
Persepsi menurut Solso adalah proses diterimanya suatu rangsangan sampai dengan munculnya suatu kesadaran dan pengertian terhadap rangsangan tersebut.

Minggu, 07 April 2013

Mengenal Tipe Konseli

Klien dalam hal ini konseli adalah orang mengalami problem psikologis atau perkembangan kepribadian yang belum optimal.
Keberhasilan proses konseling dapat dipengaruhi oleh tiga hal terkait dengan klien itu sendiri, yaitu

  • Kepribadian klien
    Bagaimana emosinya, sikapnya, dan motivasi mengikuti konseling maupun psikoterapi
  • Harapan klien
    Harapan klien dapat bermacam-macam, diantaranya adalah mendapatkan informasi, menurunkan kecemasan, memperoleh jawaban atas suatu permasalahan, mencari upaya untuk menjadi individu yang lebih baik
  • Pengalaman dan pendidikan klien

pict source :http://johnkstuff.blogspot.com/2009/04/age-of-extreme-conservatism-pt-2.html

How should a counselor or therapist be

pic source : http://www.everydaypeoplecartoons.com/cartoon/471

Konselor atau terapis adalah pekerjaan yang berhubungan dengan manusia dan merupakan bentuk pelayanan sosial terhadap kesehatan masyarakat, maka hendaknya konselor atau terapis memiliki sikap, nilai, keterampilan, pengetahuan, serta wawasan yang luas dalam bidang profesinya agar dapat memberikan pelayanan secara tepat.

Konseling dan Psikoterapi




Konseling


Konseling merupakan bentuk aplikasi kesehatan mental, prinsip-prinsip psikologis atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku atau sistemik; strategi untuk menangani kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, atau perkembangan karier serta kelainan (www.counseling.org,). Konseling dilakukan terhadap orang yang dianggap sehat dan memiliki masalah serius. Konseling dilakukan berdasarkan teori-teori psikologis, seperti psikoanalisis, humanis, atau behavioristik.  Konseling itu sendiri merupakan proses pengembangan atau intervensi terhadap individu.

Minggu, 06 Januari 2013

Langkah Penyusunan Tes Prestasi Belajar

Identifikasi Tujuan dan Kawasan Ukur

Pengertian identifikasi tujuan adalah penegasan tujuan pengukuran yang akan dicapai oleh tes. 
Identifikasi tujuan dapat dilakukan dengan melihat 4 fungsi tes, yaitu :
  • Penempatan
    Tes sebagai dasar penempatan digunakan sebagai pengukur kecakapan yang dipersyaratkan di awal suatu program pendidikan, misalnya adalah untuk menempatkan siswa kursus bahasa inggris dalam tiga kategori ; mahir, lanjut, awal. Dengan tujuan mempermudah proses belajar kedepan.
    Item-item pada tes penempatan harusnya meliputi sampel perilaku yang luas, yang dianggap sebagai indikator penguasaan kecakapan yang dipersyaratkan.
    Taraf kesukaran item tidak terlalu tinggi. 

Pembentukan Sikap

Sikap sosial seseorang dapat terbentuk dengan adanya interaksi sosial
Interaksi sosial tidak hanya bersifat kontak atau hubungan sosial belaka, tetapi juga terdapat peristiwa saling mempengaruhi antar individu sehingga akan mempengaruhi pola masing-masing individu.
Dalam berinteraksi sosial, reaksi individu membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologi yang dihadapi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah

Sikap Manusia

Dalam sikap ada 3 orientasi pemikiran :

  1. Sikap berorientasi pada respon
    Sikap adalah suatu bentuk atau reaksi perasaan. Sikap terhadap suatu objek dapat dikatakan sebagai bentuk perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) terhadap objek tersebut.
  2. Sikap berorientasi pada kesiapan respon
    Sikap dapat berarti sebagai kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan ini berarti kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan dengan suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Sikap menurut La Pierre adalah pola perilaku, tendensi, atau kesiapan antisipatif, predisposisi.

Sabtu, 05 Januari 2013

Tes dan Pengukuran

Tes secara fisik berarti sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan atau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subjek dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Beberapa ahli mengartikan tes sebagai berikut :

  • Anne anastasi, tes pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku
  • Frederick G Brown, tes adalah prosedur yang sistematis guna mengukur sampel perilaku seseorang
  • Lee J Cronbach, tes adalah suatu prosedur sistematis guna mengamati perilaku individu dan menggolongkan dalam suatu skala atau menggunakan kategori yang sistematis
Dari 3 pengertian diatas, maka dalam memahami syarat-syarat kualitas tes dapat dilihat dalam 3 poin dasar, yaitu :

Penskalaan dan Level Pengukuran

Penskalaan

Pengertian Alat Ukur adalah alat untuk membobot sesuatu.
Sedangkan penskalaan adalah penempatan atribut pada titik-titik tertentu sepanjang suatu kontinum

Atribut adalah karakteristik yang dimiliki individu atau objek yang bersifat psikologis atau fisiologis.

Kontinum adalah suatu garis khayal yang mencoba menggambarkan tingkat atribut yang paling tinggi sampai yang paling rendah, dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.
Contoh