Minggu, 06 Januari 2013

Sikap Manusia

Dalam sikap ada 3 orientasi pemikiran :

  1. Sikap berorientasi pada respon
    Sikap adalah suatu bentuk atau reaksi perasaan. Sikap terhadap suatu objek dapat dikatakan sebagai bentuk perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) terhadap objek tersebut.
  2. Sikap berorientasi pada kesiapan respon
    Sikap dapat berarti sebagai kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan ini berarti kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan dengan suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Sikap menurut La Pierre adalah pola perilaku, tendensi, atau kesiapan antisipatif, predisposisi.
  3. Sikap berorientasi pada skema triadik
    Sikap adalah konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap aspek di lingkungan sekitar. 
Di kalangan ahli psikologi dewasa ini ada 2 pendekatan dalam mengklasifikasi sikap, yaitu :
  • Sikap adalah kombinasi rekasi antara afektif, perilaku, dan kognitif terhadap (triadik)
  • Meragukan konsistensi antara 3  komponen sikap, dan hanya memandang perlu membatasi konsep dengan komponen afektif saja. 

Komponen Sikap

Menurut Skema Triadik, komponen sikap ada 3, yaitu
  • Kognisi
    Meliputi persepsi, kepercayaan, stereotip yang dimiliki individu tentang sesuatu. Komponen ini sering disamakan dengan pandangan atau opini, terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.
  • Afeksi
    Merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar, paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang.
  • Konasi
    Berisi kecenderungan-kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap suatu cara-cara tertentu. 

Interaksi antara komponen-komponen sikap

Interaksi antara komponen sikap adalah selaras dan konsisten. Hal ini disebabkan ketika dihadapkan dengan satu objek sikap yang sama, maka ketiga komponen tersebut seharusnya akan membentuk pola arah sikap yang seragam. Apabila salah satu dari komponen berubah, maka terjadi ketidakselarasan sehingga menyebabkan mekanisme perubahan sikap sedemikian rupa, sehingga konsistensi akan tercapai kembali. 

Hubungan antara sikap dengan perilaku

Sikap selalu dikaitkan dengan perilaku yang berada di dalam batas kewajaran dan kenormlan yang merupakan respon atau reaksi terhadap suatu stimulus.
Sikap pada hakikatnya adalah perdisposisi atau tendensi untuk bertingkah laku, dan sikap belum dapat dikatakan sebagai tindakan. 

Teori tindakan beralasan (Ajzen & Fizhben)

Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, serta dampaknya terbatas pada 3 hal, yaitu
  • Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umu, tetapi oleh sikap spesifik terhadap sesuatu
  • Perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif
  • Sikap terhadap perilaku bersama-sama norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu. 
Intensi merupakan fungsi-fungsi terhadap 2 determinan besar, yaitu sikap terhadap perilaku, dan persepsi individu terhadap tekanan sosial, untuk melakukan suatu perbuatau atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila dia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar