Senin, 08 April 2013

Persepsi

Ada Berapa Wajah Yang Anda Lihat??


Pemahaman Tentang Persepsi

Persepsi adalah proses menginterpretasi stimulus yang diserap oleh panca indera atau sel-sel sensoris.
Persepsi menurut Solso adalah proses diterimanya suatu rangsangan sampai dengan munculnya suatu kesadaran dan pengertian terhadap rangsangan tersebut.
Persepsi menurut Weitern adalah seleksi, organisasi, serta interpretasi terhadap input sensoris. 
Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses memaknai  secara sadar sebuah objek yang tertangkap oleh indera. 

Dibawah ini adalah skema proses persepsi. Persepsi diawali oleh sensasi, kemudian dilanjutkan dengan atensi dan pada akhirnya munculah persepsi.

Sensasi 

Sensasi menurut Solso adalah deteksi awal terhadap energi yang berasal dari lingkungan fisik di luar individu.
Sensasi menurut Weiten adalah stimulasi atau perangsangan terhadap organ-organ panca indera
Sensasi adalah deteksi dini terhadap energi yang berasal dari lingkungan fisik di luar individu melalui indera. 
Maka sensasi ini merupakan pertemuan antara indera dengan objek luar.

Atensi  

Atensi adalah pemusatan pikiran dalam bentuk jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek simultan. 
Atensi merupakan tahap kedua, dimana kita menaruh perhatian terhadap sensasi.

Contoh: ketika kita berada dalam sebuah ruang kelas dimana ada dosen sedang berbicara, ada suara kipas angin, ada suara teman di seberang yang berbicara, ada suara air hujan, Tidak semua objek tersebut mendapat atensi, ada begitu banyak suara dari luar dan terindera, namun kita memilih suara mana yang paling ingin kita dengar.
Jika tidak ada atensi, maka tidak ada persepsi.

Setelah Atensi individu akan mulai mempersepsi atau memberikan makna pada objek luar tersebut. 

Syarat Persepsi

Syarat persepsi diantara adalah adanya 
  • Objek
  • Alat Indera
  • Atensi
Persepsi dipngaruhi oleh
  • Intensitas, kuat lemahnya penginderaan
  • Ekstensitas, yaitu penghayatan terhadap besar-kecil, tebal-tipis, 
  • Waktu, lama atau sebentar
  • Kualitas, nada atau suara

Teori Persepsi

  • Dirrect Perception (Bottom Up)
    Persepsi terbentuk dari perolehan info secara langsung dari lingkungan
    Persepsi dimulai dari keberadaan stimulus itu sendiri
  • Construvtive Perception (Top Up)
    Persepsi yang terbentuk memadukan antara stimulus yang diserap secara aktif oleh organ sensoris dengan simpanan informasi dalam memori.
    Perubahan pola asli tetap dapat dikenali karena unconcious inference
Namun Solso melakukan analisis terhadap teori tersebut dan kemudian menyatakan kedua teori memang dapat menjelaskan persepsi, namun masing-masing dari teori itu berada pada tahap yang berbeda. 
Persepsi langsung akan membantu memahami persepsi awal tentang kesan sensorik, persepsi konstruktif akan membantu dalam memahami kesan-kesan sensorik tersebut. 
Memori berasal dari persepsi (dirrect perception), pada proses persepsi berikutnya memori akan membantu kita memahami sebuah objek secara lebih mendalam.
Ex : suatu hari kita memegang batu berukuran sedang, kemudian secara tidak sengaja batu tersebut jatuh ke kaki dan kita merasakan sakit akibat terkena batu. Di hari berikutnya kita melihat seorang yang bertengkar kemudian salah satunya melempar batu dan mengenai kepala lawannya, tanpa sengaja kita meringis melihat kejadian tersebut karena membayangkan rasa sakit yang dialami oleh orang yang terkena lemparan batu.
Di situ ada perbedaan objek persepsi, yang pertama adalah batu itu sendiri, yang kedua adalah peristiwa pelemparan batu ke seseorang. 

Perceptual Span

Sensory memory merupakan tempat penyimpanan semua sensori yang pernah ditangkap
  • Iconic Memory
    lamanya 1/2-1/4 detik, semacam cuplikan peristiwa atau foto dari medan penglihatan
  • Echoic Memory
    sampai dengan 4 detik, informasi auditory juga disimpan beberapa saat dalam penyimpanan sensori.

Batas Ambang - Thershold



Batas ambang (yang membatasi antara kesadaran dengan subliminal/supraliminal) merupakan tingkat kepekaan terhadap stimulus atau energi dari lingkungan.
Batas ambang dipengaruhi oleh integrasinya sistem sensoris dengan otak serta pengalaman/pengetahuan individu. 
Ambang Terminal merupakan batas paling atas kepekaan objek terhadap suatu stimulus, sedangkan Ambang Stimulus merupakan batas paling bawah atas kepekaan objek terhadap suatu stimulus, jika stimulus berada di atas/bawah garis ambang maka kita tidak dapat menangkapnya.
Setiap orang memiliki Ambang Stimulus yang berbeda-beda. 







1 komentar:

  1. Trimakasih untuk ilmu yang sudah dibagikan..
    Ka,saya mau nanya?
    Teori yang pas untuk Persepsi mahasiswa pada jasa belanja online apa ya ka?
    Mohon ka bantuannya

    BalasHapus