Senin, 16 Juli 2012

Mengamati Perilaku Non-verbal


sumber gambar : http://www.free-marketing-tips-blog.com

Perilaku non verbal yang dapat diamati oleh seorang interviewer dapat dibedakan menjadi beberapa poin, yaitu

  1. Perilaku motorik
    Seperti gaya, tingkat koordinasi dan tingkat aktivitas, seperti hiperaktivitas, hipoaktivitas, tremor, kecerobohan, agitasi, mondar-mandir, senyum, dll)
  2. Postur dan perubahannya
    Apakah ia bersikap santai, kaku, tegang, membungkuk, tegak, berbaring, lunglai, lemas.
  3. Ekspresi wajah
    Ekspresi wajah yang muncul bisa beragam, seperi ekspresi waspada, kosong, tumpul, tersenyum, cemberut, tertegun, cemas, marah, sedih, kacau.
  4. Kontak mata
    Apakah ia menatap secara terus menerus atau tidak sama sekali
Kemungkinan dari perilaku-perilaku verbal itu bisa bermacam-macam, terkadang kita mudah memaknainya, terkadang sulit dimaknai. Beberapa makna dari kemungkinan-kemungkinan perilaku itu adalah sebagai berikut 
  • Kontak mata, menunjukkan kesiapan untuk berkomunikasi dan juga perhatian
  • Tatapan secara terus menerus, dapat berarti menantang, konfrontatif, cemas, kekakuan
  • Bibir terlipat, bisa menunjukkan keadaan stres, kemarahan, kekerasan, atau justru keras kepala.
  • Menggeleng, mungkin menunjukkan ketidak setujuan, tidak terima atau tidak percaya
  • Duduk memutar badan dari pewawancara, menunjukkan kesedihan, tidak berani, atau menolak diskusi
  • Gemetar, bisa jadi orang tersebut nervous, cemas, atau malah marah
  • Mengetuk-ngetuk kaki menandakan ketidak sabaran atau kecemasan
  • Berbisik, kesulitan menceritakan sesuatu yang berkaitan dengan topik
  • Diam, tandanya bahwa ia ragu untuk bicara
  • Tandan dingin, lembab, nafas pendek, pupil melebar, wajah pucat, memerah, gatal-gatal dileher, menunjukkan ketakutan, antusiasme, atau negatif.

    Selebihnya kepekaan itu penting, dan itu bisa kita pelajari secara perlahan-lahan melalui diri kita sendiri.
Kuliah interview oleh Dra.Moordiningsih, M.Si 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar